Mahkamah Agung setuju pada hari Senin untuk ikut serta dalam perdebatan nasional seputar perawatan afirmasi gender untuk remaja transgender.
Para hakim akan meninjau konstitusionalitas sebuah undang-undang Tennessee, yang disahkan tahun lalu, yang melarang terapi hormon dan penghambat pubertas untuk anak-anak transgender. Keputusan mahkamah akan mempengaruhi gelombang undang-undang negara lain yang disahkan dalam beberapa tahun terakhir yang membatasi perawatan afirmasi gender untuk anak-anak.
Keluarga dan seorang dokter, dengan dukungan pemerintahan Biden, menantang undang-undang Tennessee tersebut. Mereka berpendapat bahwa undang-undang tersebut melanggar Amandemen ke-14 dengan mendiskriminasi berdasarkan jenis kelamin. Setelah pengadilan banding federal menguatkan undang-undang tersebut, para penantang dan pemerintahan Biden meminta Mahkamah Agung untuk turun tangan.
Undang-undang seperti yang ada di Tennessee "menyebabkan kerugian besar bagi remaja transgender dan keluarga mereka," tulis Jaksa Agung Elizabeth Prelogar dalam petisinya kepada mahkamah tinggi pada bulan November lalu. Undang-undang tersebut menolak pengobatan medis yang keluarga dan dokter telah tentukan "sesuai dan diperlukan untuk mengobati kondisi medis serius," tulis Prelogar.
Jadilah yang pertama membalas diskusi umum ini.